Microsoft dilaporkan sedang mengembangkan model bahasa AI internal baru yang cukup besar untuk bersaing dengan model bahasa Google Alphabet dan OpenAI yang sedang dilatih. Informasinya dilansir pada Senin (2024/06/05).
Model baru, yang secara internal dikenal sebagai MAI-1, diawasi oleh Mustafa Suleyman yang baru direkrut, salah satu pendiri Google DeepMind dan mantan CEO startup AI Inflection, kata dua karyawan Microsoft yang mengetahui proyek tersebut.
Tujuan sebenarnya dari model ini tidak diketahui dan bergantung pada kinerjanya.
Menurut laporan, Microsoft mungkin akan meninjau model baru ini pada konferensi pengembang Build akhir bulan ini.
Microsoft menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters.
Laporan mengatakan MAI-1 akan "jauh lebih besar" dan karena itu lebih mahal dibandingkan model sumber terbuka yang lebih kecil yang sebelumnya dilatih oleh Microsoft.
Bulan lalu, Microsoft meluncurkan model kecerdasan buatan yang lebih kecil yang disebut Phi-3-mini untuk menarik basis pelanggan yang lebih luas dengan opsi berbiaya lebih rendah.
Perusahaan ini telah menginvestasikan miliaran dolar pada OpenAI dan menerapkan teknologi pembuat ChatGPT di seluruh rangkaian perangkat lunak produktivitasnya untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan AI generatif.
Menurut laporan tersebut, Microsoft mengerahkan sekelompok besar server dengan prosesor grafis Nvidia dan data dalam jumlah besar untuk meningkatkan model.
Menurut laporan tersebut, MAI-1 memiliki sekitar 500 miliar parameter, OpenAI GPT-4 memiliki 1 triliun parameter, dan Phi-3 mini mengukur 3,8 miliar parameter.
Microsoft menunjuk Suleiman untuk memimpin divisi AI konsumen yang baru dibentuk pada bulan Maret dan mempekerjakan beberapa karyawan Inflexion.
Model baru ini tidak dibuat oleh Infleksi, namun mungkin dibangun berdasarkan data pelatihan dari startup, laporan tersebut menambahkan.