Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan bibit Siklon Tropis 91P di Laut Arafura sebelah timur Kepulauan Aru.
Pusat sirkulasinya terletak sekitar 6,5 derajat Lintang Selatan dan 135,9 derajat Bujur Timur, serta kecepatan angin maksimum 10 hingga 25 knot (19 hingga 46 km/jam), dan tekanan minimum 1007 hektopascal , menjadikannya daerah tropis.
topan.
Asal usulnya adalah badai laut yang membentuk pusaran air.
Badai ini bisa menyebabkan cuaca ekstrem di negara-negara sekitarnya.
Kecil kemungkinannya menjadi siklon tropis Meski demikian, BMKG menilai siklon tropis jenis 91P tidak mungkin menjadi siklon tropis.
“Dalam 24 jam ke depan, ada kemungkinan kecil Depresi Tropis 91P akan berkembang menjadi depresi tropis yang perlahan bergerak ke arah timur, namun ada kemungkinan akan berkembang menjadi depresi tropis dalam 48 hingga 72 jam ke depan.
tulis BMKG di akun Instagram resminya @infobmkg, Senin (6 Mei 2024).
Pengaruh Spesies Siklon Tropis 91P Meskipun tidak mungkin menjadi siklon tropis, spesies siklon ini dapat menghasilkan hujan dan gelombang tinggi.
Area-area berikut harus menyadari dampak-dampak ini: Hujan sedang hingga lebat - Maluku Tenggara - Papua Bagian Selatan - Pegunungan Papua Angin kencang - Maluku Tenggara - Papua Bagian Selatan Gelombang tinggi (1,25-2,5 meter) Harap dibaca: Is benarkah polusi udara di Jakarta menurun saat mudik?
Sebab, BMKG - Laut Banda - Laut Selatan Kepulauan Sermata dan Reti - Laut Selatan Kepulauan Babar Tanimbar - Wilayah Laut Selatan Kepulauan Kyle - Ini gambaran wilayah laut barat Kepulauan Amapare/Agatu.
- Danau Arafuru
